Berfikir Kritis


Assalamu'alaikum wr.wb.
Hari ini kita akan mempelajari mengenai keterkaitan berperilaku kritis dengan Al-Qur'an Sural Al-Imran ayat 190-191. Pertama kita harus mengetahui pengertian dari berfikir.

1.  Pengertian Berfikir
Arti kata dari berfikir memiliki makna fungsi dari akal fikiran yang berarti, dengan adanya berfikir maka seseorang dapat memanfaatkan akal fikirnya untuk bisa memahami apa saja kebenaran (hakikat) tentang segala sesuatunya. Kebenaran (hakikat) yang sejati yakni Allah Swt.

Jadi dengan adanya sebuah pola fikir pada otak manusia maka manusia mengenal Allah dan dapat mendekatkan dirinya kepada Nya. Oleh karena itu, berfikir yakni sebuah awal dari perjalanan ibadah umat manusia yang tanpa-Nya maka ibadah tersebut tak bernilai, sehingga apabila berkaitan dengan ibadah pastinya sudah terdapat ketentuan-ketentuan yang telah terperinci dari sang Maha Pencipta Allah Swt. 

2.  Pengertian Musyawarah
Pada kehidupan manusia pastinya banyak masalah-masalah yang sering dihadapi selain dari pada ibadah. Oleh karena itu cara lain yang dapat memecahkan dan menyelesaikan sebuah permasalahan adalah dengan cara ber-musyawarah. Makna dari musyawarah adalah sebuah kelaziman fitrah pada manusia dan juga musyawarah ini termasuk dalam tuntutan stabilitas pada suatu masyarakat. Ber-musyawarah di dalam kehidupan bermasyarakat merupakan sesuatu yang di syariatkan oleh agama islam demi terwujud dan terciptanya suatu keadilan yang ada diantara manusia dengan merata serta dapat pula untuk memilih perkara apa yang paling terbaik untuk mereka sebagai bentuk perwujudan dari tujuan-tujuan syariat serta hukum-hukum nya. 
 
Dengan demikian sebagai warga negara yang baik dan benar maka di dalam sebuah musyawarah yang sedang dilaksanakan, kita harus dan wajib untuk mengedepankan kepentingan seksama dan tidak boleh mengedepankan kepentingan individual (diri sendiri). Maka berikanlah ide, gagasan gagasan, masukan-masukan dengan cara berfikir kritis serta menghormati dan menghargai pendapat-pendapat yang di utarakan orang lain.

  A. Makna berpikir kritis
Pengertian berpikir kritis adalah suatu perilaku dan sikap yang pada dasarnya berdasarkan dengan data serta fakta yang sah (valid) dan di barengi dengan argumen (pendapat) yang akurat. Sebagai seorang warga negara yang berprinsip demokrat harusnya dapat selalu bersikap dengan kritis, baik itu pada kenyataan empiris  dan supraempiris seperti berikut :
1.   Empiris
  a. Realitas
  b. Sosial
  c. Budaya
  d. Politik 
2.  Supraempiris
  a. Agama
  b. Mitologi
  c. Kepercayaan
Bersikap kritis harus juga ditujukan dan ditanamkan dalam diri sendiri sehingga materi-materi berfikir secara kritis, bersikap secara demokratis dan sikap secara kritis dalam diri sendiri itu pasti dibarengi dengan sikap secara kritis terhadap pendapat-pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di dalam sikap secara kritis ini tentu nya harus wajib di dukung dengan sikap tanggung jawab dengan apa yang sedang di kritisi, oleh karena itu sikap secara kritis yang ada pada suasana demokrasi wajib perlu untuk di berikan dukungan berdasarkan kemampuan untuk bisa menyelesaikan suatu masalah dengan cara penuh kedamaian. Suatu permasalahan yang berasal dari sebuah perbedaan pendapat bisa berujung dengan konflik dan untuk itu harus di tekankan suatu penyelesaian masalah yang dilakukan dengan penuh kedamaian dan bukan kekerasan.
Pada pembelajaran kali ini erat kaitannya dengan surat al imran ayat 190-191

Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari siksa api neraka”.
Kandungan dari ayat di atas adalah
Pada surat al imran ayat 190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, mengandung tanda-tanda kebesaran Allah Swt.
Dalam ayat yang ke-191, orang-orang yang berakal adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Swt dalam keadaan apapun.

Manfaat Berpikir Kritis :

1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.
2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat
manusia.
3. Mampu mengembangkan IPTEK dengan mengambil inspirasi dari segala ciptaan Allah Swt.
4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam melalui penelitian.
5. Mengantisipasi bencana alam melalui gejala dan fenomena alam.
6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas segala anugrah yang diberikan.
7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan.
8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.
9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat.

Sikap dan perilaku terpuji dari berpikir kritis:

1. Senantiasa bersyukur atas anugrah akal sehat.
2. Senantiasa bersyukur atas anugrah alam semesta bagi manusia.
3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an secara lebih mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing.
4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai inpirasi dalam melakukan penelitianpenelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam.
5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat
manusia.
7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya
bahaya.
8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang

Sumber: Asnal 99 dan Materi Belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Luqman ayat 13-14

Kitab-kitab Allah SWT

Keterkaitan Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 159 Dengan Sikap Demokrasi dan Bersatu Dalam Keberagaman