Islam Bagi Alam Semesta
1.
Pengertian Islam Bagi Alam Semesta
Makna Islam Sebagai Rahmat Bagi
Alam Semesta
a.
Memahami Rahmat Islam
“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS 21: 107). Ayat di atas sering
dijadikan hujjah bahwa Islam adalah agama rahmat. Itu benar. Rahmat Islam
itu luas, seluas dan seluwes ajaran Islam itu sendiri. Itu pun juga pemahaman
yang benar. Sebagian orang secara sengaja (karena ada maksud buruk) ataupun
tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering
memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka ini mengartikan
rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi
dimana saja Islam berada, apalagi sebagai mayoritas. Sementara dibaliknya
sebenarnya ada tujuan lain atau kebodohan lain yang justru bertentangan
dengan Islam itu sendiri, misalnya memboleh-bolehkan ucapan natal dari
seorang Muslim terhadap umat Nasrani atau bersifat permisive terhadap ajaran
sesat yang tetap mengaku Islam.
Islam
sebagai rahmat bagi alam semesta adalah tujuan bukan proses. Artinya untuk
menjadi rahmat bagi alam semesta bisa jadi umat Islam harus melalui
beberapa ujian, kesulitan atau peperangan seperti di zaman Rasulullah.
Walau tidak selalu harus melalui langkah sulit apalagi perang, namun sejarah
manapun selalu mengatakan kedamaian dan kesejukan selalu didapatkan
dengan perjuangan. Misalnya, untuk menjadikan sebuah kota menjadi aman
diperlukan kerjakeras polisi dan aparat hukum untuk memberi pelajaran bagi
pelanggar hukum. Jadi logikanya, agar tercipta kesejukan, kedamaian dan
toleransi yang baik maka hukum Islam harus diupayakan dapat dijalankan
secara kaffah. Sebaliknya, jangan dikatakan bahwa umat Islam harus bersifat
sejuk, damai dan toleransi kepada pelanggar hukum dengan alasan Islam
adalah agama rahmat.
Mencari
Rahmat Islam Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam secara keseluruhannya. Dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu,” (QS al-Baqarah: 208). Ada banyak dimensi dari universalitas ajaran
Islam. Di antaranya adalah, dimensi rahmat. Rahmat Allah yang bernama
Islam meliputi seluruh dimensi kehidupan manusia. Allah telah
mengutus Rasul-Nya sebagai rahmat bagi seluruh manusia agar mereka
mengambil petunjuk Allah. Dan tidak akan mendapatkan petunjuk-Nya, kecuali
mereka yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan- Nya. “Dan orang-orang
yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orangorang
yang berbuat baik,” (QS al-‘Ankabuut: 69).
yang berbuat baik,” (QS al-‘Ankabuut: 69).
Bentuk-bentuk
Rahmat Islam Ketika seseorang telah mendapat petunjuk Allah, maka ia
benar-benar mendapat rahmat dengan arti yang seluas-luasnya. Dalam tataran
praktis, ia mempunyai banyak bentuk.
a.
manhaj (ajaran).
Di
antara rahmat Allah yang luas adalah manhaj atau ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah saw berupa manhaj yang menjawab kebahagiaan seluruh umat
manusia, jauh dari kesusahan dan menuntunnya ke puncak kesempurnaan yang
hakiki. Allah SWT berfirman, “Kami tidak menurunkan al-Qur’an ini kepadamu
agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut
(kepada Allah),” (QS. Thahaa: 2-3). Di ayat lain, Dia berfirman, “…Pada hari
ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu…,” (QS Al-Maidah: 3).
2.
al-Qur’an.
Al-Qur’an
telah meletakkan dasar-dasar atau pokok-pokok ajaran yang abadi dan permanen
bagi kehidupan manusia yang selalu dinamis. Kitab suci terakhir ini
memberikan kesempatan bagi manusia untuk beristimbath (mengambil
kesimpulan) terhadap hukum-hukum yang bersifat furu’iyah. Hal tersebut
merupakan konsekuensi logis dari tuntutan dinamika kehidupannya.
Begitu juga kesempatan untuk menemukan inovasi dalam hal sarana
pelaksanaannya sesuai dengan tuntutan zaman dan kondisi kehidupan, yang
semuanya itu tidak boleh bertentangan dengan ushul atau pokok-pokok ajaran
yang permanen. Dari sini bisa kita pahami bahwa al-Qur’an itu
benarbenar sempurna dalam ajarannya. Tidak ada satu pun masalah dalam
kehidupan ini kecuali al- Qur’an telah memberikan petunjuk dan solusi.
Allah berfirman, “Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab,
kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan,” (QS al-An’aam: 38). Dalam
ayat lain berbunyi, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Quran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri,” (QS an-Nahl: 89).
3.
penyempurna kehidupan manusia.
Di
antara rahmat Islam adalah keberadaannya sebagai penyempurna kebutuhan manusia
dalam tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Rahmat Islam adalah
meningkatkan dan melengkapi kebutuhan manusia agar menjadi lebih sempurna,
bukan membatasi potensi manusia. Islam tidak pernah mematikan potensi
manusia, Islam juga tidak pernah mengharamkan manusia untuk menikmati hasil
karyanya dalam bentuk kebaikan-kebaikan dunia. “Katakanlah: ‘Siapakah
yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk
hamba-hambaNya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” (QS
al-A`raf: 32).
Islam memberi petunjuk mana yang baik dan mana yang buruk, sedang manusia sering tidak mengetahuinya. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216).
Islam memberi petunjuk mana yang baik dan mana yang buruk, sedang manusia sering tidak mengetahuinya. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216).
4.
jalan untuk kebaikan.
Rahmat dalam Islam juga bisa berupa ajarannya
yang berisi jalan / cara mencapai kehidupan yang lebih baik, dunia dan
akhirat. Hanya kebanyakan manusia memandang jalan Islam tersebut memiliki beban
yang berat, seperti kewajiban sholat dan zakat, kewajiban amar ma’ruf
nahi munkar, kewajiban memakai jilbab bagi wanita dewasa, dan sebagainya.
Padahal Allah SWT telah berfirman, “Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS al- Baqarah: 286). Pada
dasarnya, kewajiban tersebut hanyalah untuk kebaikan manusia itu sendiri.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri,” (QS al-Isra’: 7).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ajaran Islam itu adalah rahmat dalam artian yang luas, bukan rahmat yang dipahami oleh sebagian orang menurut seleranya sendiri. Rahmat dalam Islam adalah rahmat yang sesuai dengan kehendak Allah dan ajaran-Nya, baik berupa perintah atau larangan. Memerangi kemaksiatan itu adalah rahmat, sekalipun sebagian orang tidak setuju dengan tindakan tersebut. Jihad melawan orang kafir yang zalim adalah rahmat, meskipun sekelompok manusia tidak suka jihad dan menganggapnya sebagai tindakan kekerasan atau terorisme. Allah berfirman, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216). Hendaknya kita jujur dalam mengungkapkan sebuah istilah. Jangan sampai kita menggunakan ungkapan seperti sejuk, damai, toleransi, rahmat, dan sebagainya, kemudian dikaitkan dengan kata ‘Islam’. Sementara ada tujuan lain yang justru bertentangan dengan Islam itu sendiri.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri,” (QS al-Isra’: 7).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ajaran Islam itu adalah rahmat dalam artian yang luas, bukan rahmat yang dipahami oleh sebagian orang menurut seleranya sendiri. Rahmat dalam Islam adalah rahmat yang sesuai dengan kehendak Allah dan ajaran-Nya, baik berupa perintah atau larangan. Memerangi kemaksiatan itu adalah rahmat, sekalipun sebagian orang tidak setuju dengan tindakan tersebut. Jihad melawan orang kafir yang zalim adalah rahmat, meskipun sekelompok manusia tidak suka jihad dan menganggapnya sebagai tindakan kekerasan atau terorisme. Allah berfirman, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS al-Baqarah: 216). Hendaknya kita jujur dalam mengungkapkan sebuah istilah. Jangan sampai kita menggunakan ungkapan seperti sejuk, damai, toleransi, rahmat, dan sebagainya, kemudian dikaitkan dengan kata ‘Islam’. Sementara ada tujuan lain yang justru bertentangan dengan Islam itu sendiri.
2. Rahmat Islam Bagi Alam Semesta
a.
PERKEMBANGAN ISLAM
DI DUNIA
1.
Perkembangan Islam di Benua Afrika
b.
Proses Masuknya Islam ke Afrika
Islam
masuk ke Afrika melalui Mesir sebagai bagian dari wilayah Afrika, dalam rangka
membebaskan Mesir dari penindasan bangsa Romawi. Pada masa khalifah Umar bin
Khattab, dibawah pimpinan Amru bin Ash pasukan kaum muslimin memasuiki Mesir
dimulai dari melintasi padang pasir, terus memasuki kota kecil bernam al-Arisy.
Lalu pasukan melanjutkan ke menguasai kota al-Farma ( pintu gerbang kota Mesir
), lalu dibantu rakyat Mesir kaum muslimin mendapatkan kemenangan dalam
pengepungan sebulan di kota Bilbis. Dari kota Bilbis pasukan kaum muslimin
menuju Tondanius ( ditepi sungai Nil ). Dengan bantuan pasukan yang dikirim
khalifah pasukan kaum mulsimin dapat menaklukkan Ainu Syams dan melanjutkan ke
Benteng Babil. Penaklukan dilanjutkan ke Iskandariah ( kota pelabuhan terbesar
di Mesir ). Setelah Mesir ditaklukkan Amru bin Ash mengaddakan perjanjian
dengan penguasa setempat yakni Muqauqis. Sejak saat itu Mesir menjadi daerah
Islam.
1.
Perkembangan Islam di Afrika
Islam
di Afrika meliputi Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mali, Mauritania,
Angola, Pantai Gading, Nigeria, Gana, Chad, Sudan, Somalia, Ethiopia, Kenya,
Zaire, Tanzania, Zambia, dan Uni Afrika Selatan. Julukan untuk Afrika adalah
Benua Islam karena 70 % penduduknya beragama Islam. Diantaranya sebagai
gambaran :
·
Mesir, penduduknya 94 % beragama Islam,
sisanya Kristen. terdapat 8 buah Universitas, termasuk Universitas al-Azhar
yang didirikan Dinasti Fatimiyah tahun 972 M.
·
Libya, pendduknya 97 % beragama Islam.
·
Chad, Penduduknya 80 % beragama Islam, 10 %
Kristen, selebihnya Animisme. Tahun 1965 didirikanThe Chad Liberation (
salah satu tujuannya untuk mempertahankan Islam ).
·
Nigeria, penduduknya 80 % beragama
Islam,selebihnya Animisme dan Kristen. Merupakan negri kedua pengekspor minyak
pada Amerika Serikat setelah Aran Saudi.
Agama
Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para sahabat di Ethiopia dan
dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu itu Amru bin Ash
memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir karena dia
melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa
Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk
membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak
masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah saw. Oleh karena lebih
mencintai tahktanya, sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada
Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak seragam. Berikut adalah
ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir
adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini,
penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga jutanya beragama
Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di Kota Iskandariyah hingga kini
masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu
keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas di antara
yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya adalah Universitas Al-Azhar di
Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada tahun 972 M. Di sana banyak
mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang sebagian
besar mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti
kedokteran, dan teknik.
Nigeria
terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor
ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya
Kristen maupun animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko,
Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
Pada
abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat intelektual Islam serta berhasil
menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah Sierra Leone. Salah seorang tokoh
muslim Sierra Leone, tidak lain adalah DR. Ahmad Tejan Kabbah. Pria kelahiran
16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai ahli ekonomi, ahli hukum, dan
administrator ulung, serta mempunyai pengalaman internasional yang luas,
puluhan tahun aktif di United Nation of Development Programme(UNDP) dan
Organization of African Unity (OAU). Sekembali ke tanah air pada 1996, ia
memimpin partai politik, Sierra Leone Peoples Party(SLPP) dan akhirnya berhasil
memenangkan pemilu presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah sebagai presiden,
tentu membawa angin segar bagi komunitas muslim di Sierra Leone
Berbeda
dengan Sierra Leone, sampai akhir 1980-an, Islam tidak dikenal oleh warga
Namibia. Penganut Islam di negeri itu adalah para warga negara asing asal
Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal Walvis Bay, Luderitz, dan
Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di Windhoek, ibu kota
Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan dari peran Jacobs
Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Tahun 1980 Jacob
diundang hadir dalam Konferensi Islam di Maseru (Lesotho). Perjalanannya ke
negeri itu membawa hidayah baginya. Di sana, ia bersyahadat. Jacob menjadi orang
kulit hitam pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk Islam. Pulang ke
negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif berdakwah di
kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah populer ditambah dengan
citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menyebabkan banyak anggota
sukunya yang berpindah agama. Gelombang pindah agama pun diikuti suku-suku
yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di Namibia. Kini,
ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di negeri itu. Satu lagi
masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura adalah kawasan kulit hitam di kota
lama Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan.
2.
Perkembangan Islam di Eropa
1.
Proses Masuknya Islam di Eropa
Islam
masuk ke Eropa sekitar tahun 711 M saat terjadinya penaklukan Semenanjung
Andalusia oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad. Penaklukan ini
terjaddi pada masa Khalifah al-Walid bin Abdul Malik penguasa Dinasti Umayyah
yang berpusat di Damaskus. Pemerintahan Islam berlangsung di Eropa sekitar 7
abad. Setelah jatuhnya pemerintahan Islam, sekitar Abad ke-16 samapi abad
ke-17, umat Islam terusir dari daratan Eropa. Pemerintahan Islam kembali
menguasai daratan Eropa pada masa pemerintahan Turki Usmani. Hal itu ditandai
dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani.
1.
Perkembangan Islam di Eropa
Selama
kekuasaan Islam di Eropa, banyak kemajuan yang diraih. Ilmuwan yang muncul
diantaranya Imam al-Auza’I ( ahli ilmu Fikih ); Ibnu Rusyd, Ibnu Bajjah, dan
Ibnu Tufail ( ahli Ilmu Filsafat ); Ibnu Arabi ( ahli Ilmu Tasawuf ); Ibnu
Aflah ( ahli Ilmu Astronomi ). Dalam bidang peninggalan bersejarah terdapatnya
diantaranya Istana al-Hambra, Istana Ja’fariyah, Istana al-Ma’mun, Masjid
Sevilla, dan Masjid Kordoba.
Setelah
berakhirnya Turki Usmani dan Spanyol jatuh ketangan orang-orang Kristen,
hubungan Eropa dengan Negara-negara Islam terputus. Hubungan ini berlanjut
setelah Negara Islam atau mayoritas penduduknya beragama Islam mendapat
kemerdekaan dari orang-orang Eropa.
Organisasi
yang muncul seperti Young Moslem Association in Europe ( YMAC ), bergerak
dibidang sosial dan dakwah, lahir dilatar belakangi adanya tukar menukar
wawasan keagamaan mahasiswa muslim yang belajar di Eropa atau melakukan
imigrasi.
Perkembangan
Islam dapat dilihat diantaranya di Jerman 0% – 4 % yang beragama Islam, mereka
berasal dari Irran, Yordania, Maroko, Pakistan, Turki, dan Tunisia. Di Belanda
jumlah umat Islam sekitar 0 % – 4 %, mereka berasal dari Maroko dan
Turki. Di Inggris, persentase umat Islam 0 %- 4 % dari jumlah penduduknya,
kebanyakan berasal dari Pakistan dan Banglades. Di London dibangun Masjid besar
yakni Islamic Centre. Yunani, mempunyai penduduk musliim sekitar
300.000 jiwa.Itali,jumlah penduduk muslim sekitar 200.000 orang.
Portugis, terdapat 30.000 muslim. Tahun 1980, terdapat 8.000 orang muslim.
Swiss, terdapat lebih dari 55.000 orang Islam. Pada akhir abad ke-20, terdapat
lebih kurang 18 juta muslim Eropa ( kebanyakan dari imigran ).
Keberhasilan
Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol mendorong keinginan Musa bin Nusair untuk
menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang
ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan,
tetapi dapat didamaikan oleh khalifah. Keduanya selanjutnya bahu-membahu melanjutkan
memasuki Kota Aragon, Castylia, Saragosa, dan Barcelona hingga sampai ke
Pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia
sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia Pada masa
pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh beberapa amir
(gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya
kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di
bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang berpusat di Bagdad, menyebabkan
seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan
dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke
Spanyol. Di sana dia mendirikan kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak
tahun 193–458 H (756–1065 M).
Masyarakat
Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik dan sesudah Islam tersebar luas
tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara sukarela. Hubungan
antaragama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang
berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi percampuran darah juga
terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap
memeluk agama nenek moyang mereka. Islam di Eropa sangat berkembang.
Perkembangan itu terjadi dalam berbagai bidang seperti kebudayaan, pendidikan,
politik, dan keagamaan.
·
Bidang Kebudayaan
Keberadaan
kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan
dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali.
Selain itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan
mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada,
Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan
terkemuka, seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400
jilid buku sejarah, agama, logika, dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli
sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya
”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah
pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Selanjutnya,
lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu
BakarMuhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad XII pentafsir karya-karya
Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli
filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan yaitu buku
ensiklopedi dengan judul Al-Kuliyat fit at-Tibb, serta buku filsafat ”Tahafut
at-Tahafut”.
·
Bidang Pendidikan
Perlu
pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak
hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di
bidang kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia,
dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita
dan dokter-dokter wanita, seperti Aisyah, Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula
serta masih banyak lagi. Pada abad XII di Spanyol didirikan pabrik kertas
pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu, yaitu kata ”Rim” melalui kata
”Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol ”Risma” dari bahasa
Arab ”Rizma” artinya bundel. Pada masa sekarang ini, Islam di Spanyol masih
dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh berkurang dari masa kejayaannya
dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu mendapat tempat di panggung
kehidupan masyarakat Spanyol.
Perkembangan
menggembirakan dalam bidang pendidikan Islam terjadi di Jerman. Di Jerman
pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah untuk dimasukkan dalam
kurikulum sekolah negeri. Namun demikian, masih banyak kendala untuk penerapan
pelajaran agama Islam di sekolah negeri. Kendala utamanya karena di Jerman
belum ada organisasi keagamaan Islam yang diakui oleh pemerintah, sedangkan
pemerintahan mensyaratkan hal itu untuk menjadi mitra bicara tunggal guna
membahas materi atau pelajaran agama Islam.
Perkembangan
pendidikan Islam juga terjadi di Inggris. Saat ini umat Islam di Inggris menjalin
kerja sama dengan umat Islam Indonesia. Jadwal programnya adalah pertukaran
imam dan khatib yang disepakati dalam kesepakatan Forum Kelompok Penasihat
Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang
dibentuk atas kesepakatan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan Presiden
Susilo Yudhoyono, saat berkunjung ke Indonesia Maret 2006. Selain itu, terdapat
tiga program lain yang disepakati, yaitu penerjemahan karya-karya Indonesia ke
dalam bahasa Inggris, dialog antaragama, dan aneka kegiatan mengisi waktu luang
pelajar.
·
Bidang Politik
Secara
umum, dalam bidang politik umat Islam belum dapat berperan serta secara
maksimal di Eropa. Hal ini terjadi karena memang secara jumlah penduduk kaum
muslimin di negara-negara Eropa belum dapat bersaing secara signifikan. Hal ini
dipersulit lagidengan adanya sentimen negatif dari kalangan masyarakat Eropa
terhadap pemeluk agama Islam terkait dengan isu terorisme. Meskipun demikian,
saat ini mulai muncul para tokoh Islam di panggung politik Eropa. Pengangkatan
sejumlah intelektual dan teknokrat muslim dalam jabatan-jabatan publik serta
terpilihnya politisi muslim sebagai wakil di berbagai dewan perwakilan rakyat
di negara-negara Eropa.
·
Bidang Keagamaan
Pertumbuhan
agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah
di Asia-Afrika karena masyarakatnya telanjur sekuler. Namun demikian, dengan
kegigihan para mubalig berdakwah, perkembangan agama Islam semakin baik dalam
kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog
antarumat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim
khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah
mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik kerukunan hidup beragama
di tanah air.Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok
pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul Adha di
Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba, Monseigneur
Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan
beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah
besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana terdapat madrasah
yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu
Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.
Di
Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam.
Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel
diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria, Islam masuk pada awal abad 15
H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Centerdi Kota Wina yang dapat menampung
30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service,
madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
Di
Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di
kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van
Bomel (warga Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang
umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan salat
lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif dilakukan tiap hari libur, seperti
hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Di
pusat Kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan mampu menampung
4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan
sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja
seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London yang akan dijadikan pusat
pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris
sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan lainnya
(menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam
merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Roma
merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana berdiri 917 gereja Katolik,
Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog. Perkembangan Islam di negeri itu
tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat Islam di Italia baru
memiliki masjid di Kota Catania Sicilia dan pertengahan tahun 1995 masjid
bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma
sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.
3.
Perkembangan Islam
di Benua Amerika
1.
Proses Masuknya Islam ke Amerika
Ada
dugaan beberapa ahli sejarah Islam masuk ke Amerika dimulai saat Chrristopher
Columbus menemukan benua Amerika. Alasannya karena navigatornya orang muslim
dari Andalusi dan Maroko.Terdapatnya pemukiman tawanan Muslim di Amerika Utara
abad ke-16 sampai abad ke-18 juga merupakan bukti adanya kehidupan Islam di
Amerika.
1.
Perkembangan Islam di Amerika
Orang-orang
muslim kulit hitam Amerika yang tergabung dalam himpunan dakwah muslim Amerika
mempunyai tokoh bernama Fard Muhammad. Hingga didirikanNation of Islam.Perjuangan
Fard Muhammad dilanjutkan muridnya Elijah Pock yang berganti nama Elijah
Muhammd. Elijah Muhammad meninggal dunia tanggal 25 Februari 1975, ia berjasa
bagi orang-orang Islam Negro Amerika.
Perjuangan
Elijah Muhammad dilanjutkan putranya, Wallace, yang terkenal dengan nama Warits
Deen Muhammad ( tokoh pembaharu ). Ia mengganti Nation of Islamdengan The
American Bellian Community yang bermakna Masyarakat Bilal
Amerika. Kemudian diubah menjadi The World Community of Islam in
the Westtahun 1976.
Tanggal
30 April 1980, Warits mengumumkan pergantian nama organisasi The World
Community of Islam in the West menjadi American Moslem Mission (
AMM ). Perubahan ini bermaksud bahwa tugas pokok organisasi adalah dakwah
islamiyah (mission ). Kantor organisasi ini berpusat
di Chicago.Di Amerika terdapat 266 Masjid, 156 didirikan oleh Masyarakat
Bilal Amerika, dan 110 masjid lainnya didirikan masyarakat muslim
dibeberapa Negara bagian. Masjid terbesar adalah Islamic Centre
Detroit, dibangun tahun 1949 dan diresmikan tahun 1957.
Christopher
Columbus menyebut Amerika sebagai ’The New World’ ketika pertama kali
menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam
pada era keemasan, Amerika bukan sebuah ’Dunia Baru’. Hal ini karena 603 tahun
sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah muslim dari
Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika. Klaim sejarah Barat yang
menyatakan Columbus sebagai penemu Benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet
sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah muslim telah menginjakkan kaki
dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum
Columbus. Islam di Amerika sangat berkembang, perkembangan itu dalam bidang
sebagai berikut.
·
Bidang Pendidikan
Secara
historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni,
serta kemanusiaan di Benua Amerika. ”Tidak perlu diragukan lagi, secara historis
kaum muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa
abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,’’ tutur Fareed H. Numan dalam
American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat muslim
dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli Benua Amerika, jauh
sebelum Columbus tiba.
·
Bidang Ekonomi
Sejarawan
Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya
kontak antara muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang
lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa
para pedagang muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat
yang tinggal di Amerika. Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di
Benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian
yang sudah beragama Islam. ”Columbus juga mengetahui bahwa muslim dari pantai
barat Afrika telah tinggal lebih dahulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan,
dan Utara,” papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah
membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.
·
Bidang Keagamaan
Menurut
Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui
Gibara di pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga
telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta
Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah menyemai peradabannya di Benua
Amerika jauh sebelum bangsa Eropa datang. Fakta lain tentang kehadiran Islam di
Amerika jauh sebelum Columbus datang juga diungkapkan Dr. Barry Fell, seorang
arkeolog dan ahli bahasa dari Universitas Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga
America, Fell menyebutkan bahwa umat Islam tidak hanya tiba sebelum Columbus di
Amerika. Namun, umat Islam juga telah membangun sebuah peradaban di benua itu.
Fell juga menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Menurut dia, bahasa yang
digunakan orang Pima di barat daya dan bahasa Algonquina, perbendaharaan
katanya banyak yang berasal dari bahasa Arab. Arkeolog itu juga menemukan
tulisan tua Islami di beberapa tempat seperti di California. Di Kabupaten Inyo,
negara bagian California, Fell juga menemukan tulisan tua lainnya yang berbunyi
’Yasus bin Maria’ yang dalam bahasa Arab berarti ”Yesus, anak Maria”. ”Ini
bukan frase Kristen,’’ cetus Fell. Faktanya, menurut dia, frase itu ditemukan
dalam kitab suci Al-Qur’an. Tulisan tua itu, papar dia, usianya lebih tua
beberapa abad dari Amerika Serikat.
·
Bidang Politik dan Kemasyarakatan
Dalam
bidang politik dan kemasyarakatan, di Benua Amerika utamanya di Amerika
Serikat, Islam dan kaum muslimin sedang berada dalam tekanan yang lumayan
hebat. Sebagaimana di Eropa, isu terorisme dan stigma negatif yang berkembang
dalam masyarakat Amerika menyebabkan kaum muslimin tertekan. Meskipun demikian,
terdapat perkembangan yang sangat menggembirakan terkait perkembangan Islam di
Amerika. Seiring dengan meningkatnya sentimen negatif terhadap Islam,
keingintahuan masyarakat terhadap Islam juga meningkat
dengan tajam.Hal ini terbukti dengan larisnya buku-buku Islam di
Amerika, bertambahnya kontak tanya jawab seputar Islam antara masyarakat dengan
lembaga-lembaga Islam, dan meningkatnya diskusi keislaman di kalangan para
akademisi. Perkembangan ini berlanjut dengan semakin banyaknya warga asli
Amerika yang menyatakan memeluk agama Islam sejak terjadinya peristiwa 11
September 2001 dan kerasnya hujatan kepada Islam dan kaum muslimin. Disinyalir,
jumlah mualaf yang masuk Islam setelah peristiwa 11 September 2001 lebih banyak
dari jumlah mualaf baru selama tiga puluh tahun sebelum peristiwa tersebut.
Pasca
peledakan World Trade Centre ( WTC ) ddi New York tahun 2001, jumlah umat Islam
mengalami peningkatan.Akhir-akhir ini jumlah umat Islam sekitar 8
juta jiwa.
4.
Perkembangan Islam
di Benua Australia
1.
Proses Masuknya Islam ke Australia
Islam
masuk ke Australia diperkirakan tahun 1850-1870 M, dibawa orang-orang Pakistan
atau kemungkinan orang Afghanistan. Islam masuk semenjak didirikannya ibu kota
Negara bagian Australia Selatan, yaitu Adelaide. Tahun 1870 berdiri Masjid yang
didirikan orang Afghanistan.
1.
Perkembangan Islam di Australia
Komunitas
masyarakat muslim Australia yang ada pada akhir abad ke-13 H/ ke – 19 M se
kitar 5000 orang, dan pada awal abad ke-14 H/ ke-20 M jumlah bertambah sekitar
7000 orang.
·
Banyak masjid yang didirika, antara lain :
·
Tahun 1907 M di Brisbane didirikan o;eh
arsitek Syarif Abosi dan Ismet Abidin.
·
Tahun 1967 M di Quesland didirikan lengakap
dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fathi Seid Mecea.
·
Tahun 1970 M di Mareeba diresmikan masjid
dengan imamnya H. Abdul Latief.
·
Di kota Sarey Hill dibangun masjid Raya
Faisal dengan bantuan dari Raja Faisal, Arab Saudi.
Bukan
hanya masjid di Brisbane dan Quensland didirikan Islamic Siciety yang bertujuan
menyadarkan anak-anak muslim untuk melaksanakan shalat dan kegiatan keagamaan
lainnya. Untuk itu dibangun sebuah madrasah Raaja Khalid, di Melbourne.Mengenai
perkembangan Islam di Australia, dapat dilihat dari beberapa daerah seperti :
·
Victoria
Victoria
beribukota Melbourne. Jumlah umat Islam sekitar 120.000 orang. Diantara masjid
yang terkenal adalah Masjid Preston ( Islamic Centre ) dan Masjid Umar bin
Khattab.
·
Canberra
Di
Canberra terdapat Masjid Canberra, dibangun kedutaan besar Indoensia, Pakistan,
dan Malaysia, diresmikan tahun 1961. Yang bertindak sebagai imam masjid Amin
Hady dari Indonesia ( lulusan Universitaa al-Azhar, Cairo ) yang diangkat oleh
AFIC ( Australian Federation of Islamic Councils ).
·
Australia Barat
Australia
Barat beribukota di Perth. Jumlah umat Islam diperkirakan 12.000 orang. Di
Perth terdapat tiga buah masjid yakni Masjid Afghanistan ( Masjid Perth ),
Masjid Islamic Council dan Masjid Turki.
Perkembangan
di benua australia juga terlihat dalam beberapa bidang dibawah ini :
·
Bidang Keagamaan
Tahun
1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara
meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah berakhir Perang
Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam
Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai
pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia
berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
·
Bidang Pendidikan
Di
Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak
muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Mayoritas mereka adalah
pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon, dan
Australia sendiri. Perkembangan menggembirakan lain berlangsung di Goulbourn,
yaitu berdirinya ”Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan
guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh
Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal
Abdul Nasser berkuasa). Saat ini telah berdiri tiga puluh sekolah serupa di
Australia.
Sekolah
ini menggunakan kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Sekolah ini
menetapkan pelajaran agama Islam dan Al-Qur’an sebagai mata pelajaran wajib.
Meskipun sekolah ini menyandang label Islam dan semua lembaga pendidikan Islam
ternyata terbuka untuk semua agama atau pemeluk agama lain.
5.
Perkembangan Islam di Benua Asia
Asia
merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan
berkembang dengan baik meskipun di berbagai negara terlibat gejolak yang
berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih bergejolak dengan masuknya Amerika
Serikat ke tanah Irak dan Afganistan. Ketegangan yang tidak kalah mengganggu terjadi
antara Iran dengan Amerika Serikat yang menuduh Iran sedang mengembangkan
teknologi nuklir untuk membuat bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Iran yang
mengklaim bahwa nuklir yang mereka kembangkan mempunyai tujuan damai, yaitu
menjadi sumber energi alternatif bagi rakyat Iran. Perselisihan ini belum juga
menunjukkan tanda-tanda surut. Islam di Asia dapat berkembang dan perkembangan
itu dalam berbagai bidang berikut ini.
·
Bidang Kebudayaan
Pada
abad XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya
kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada
waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggris, dan
Portugis masuk India. Pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah
Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus
berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian
mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan.
·
Bidang Politik
Arti
penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua
hal. Perkembangan yang pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu
yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan
mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam. Ide tentang pembentukan negara
tersendiri bagi umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan
oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah Pada
tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada dua dewan konstitusi, yaitu
tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak
itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat
sebagai gubernur jenderal dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Pakistan mempunyai kekuatan militer yang juga telah diperhitungkan oleh dunia
dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan
nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic
Bomb).
Di
negara lain, utamanya kawasan Timur Tengah, isu Palestina masih menjadi isu
sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah Israel masih terus
bergerak dalam damai dan perang. Irak dan Afganistan pun tidak kalah hangat
menjadi sorotan sejak kebijakan invasi diterapkan oleh Presiden George W. Bush
di Irak. Pertikaian terus berlangsung bahkan hingga saat ini.
·
Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bidang
pendidikan dan keagamaan Islam berkembang dengan baik di Asia. Hal ini terlihat
dengan makin maraknya upaya pengembangan keilmuan di dalam negara-negara Islam
di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400 masjid dan 190 madrasah sebagai pusat
syiar dan pendalaman ajaran Islam. Studi Islam dan bahasa Arab kini menjadi
bagian kurikulum pendidikan Islam di Rusia. Para sarjana Islam lulusan
perguruan tinggi luar negeri menjadi ujung tombak Islam di Rusia. Oleh karena
perkembangan Islam di Rusia masih menghadapi sejumlah masalah, digelarlah
berbagai seminar untuk mencari jalan keluarnya.
Perkembangan
dan kemajuan Islam semakin tampak nyata dan bisa dirasakan lagi setelah RRC
merdeka pada tanggal 10 November 1911. Perkembangan tersebut semakin baik
dengan hancurnya paham komunis di beberapa belahan dunia. Bahkan di negeri Cina
inilah terdapat dua masjid khusus wanita yang berada di Peking (Beijing). Di
Cina berdiri beberapa organisasi Islam, antara lain General Moslem Association
of Cina. Selain itu, berkembang pula organisasi Islam yang lain dan lembaga
pendidikan yang tersebar di beberapa wilayah Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian,
sejarah perkembangan Islam di Cina ternodai oleh tindakan represif yang
dilakukan oleh pemerintah Komunis Cina kepada kaum muslim Uighur pada bulan
Juli 2009 yang menyebabkan tewasnya sekitar dua ratus orang dan melukai ratusan
yang lain.
Islam
juga dapat berkembang dengan pesat di Singapura. Perkembangannya antara lain di
bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku agama berbahasa Arab. Madrasah
juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah mendapat pengakuan dari
pemerintah sebagai agama yang berkembang di negeri itu. Di Singapura terdapat
Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang memiliki otoritas bagi pembangunan
kehidupan masyarakat Islam di Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian
Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh menteri lingkungan atau menteri
sekitaran. MUIS lahir pada tahun 1990 dengan sebutan Maintenance Religous
Harmony Act.
Perkembangan
yang tidak kalah menggembirakan juga terdengar dari negeri Brunei Darussalam.
Perkembangan Islam di negeri ini bertambah maju dengan cepat setelah pusat
penyebaran dan kebudayaan Islam di Malaka jatuh ke tangan Portugis. Kemajuan
tersebut semakin cepat pada masa pemerintahan sultan ke-5, yaitu Sultan
Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei telah membentuk Majelis Agama Islam berdasarkan
Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi. Islam telah menjadi ideologi negara pada
tahun 1985. Brunei mendirikan pusat dakwah untuk kepentingan penelitian agama
Islam. Di negara ini anak cacat dan yatim menjadi tanggungan pemerintah. Kini
Islam telah menjadi bagian negara Brunei Darussalam.
1.
MASA KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI DUNIA
Umat
Islam di Spanyol telah mencapai kejayaan yang gemilang, banyak prestasi yang
mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan juga dunia kepada kemajuan
yang lebih kompleks, terutama dalam hal kemajuan intelektual.
Dalam
masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah
mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan
pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.
1.
Kemajuan Intelektual
Spanyol
adalah negeri yang subur. Kesuburan itu mendatangkan penghasilan ekonomi yang
tinggi dan pada gilirannya banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat Spanyol
Islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari komunitas-komunitas Arab
(Utara dan Selatan), al-Muwalladun (orang-orang Spanyol yang masuk Islam),
Barbar (umat Islam yang berasal dari Afrika Utara), al-Shaqalibah (penduduk
daerah antara Konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi tawanan Jerman dan
dijual kepada penguasa Islam untuk dijadikan tentara bayaran), Yahudi, Kristen
Muzareb yang berbudaya Arab, dan Kristen yang masih menentang kehadiran Islam.
Semua komunitas itu, kecuali yang terakhir, memberikan saham intelektual
terhadap terbentuknya lingkungan budaya Andalus yang melahirkan Kebangkitan
Ilmiah, sastra, dan pembangunan fisik di Spanyol.
1.
Filsafat
Islam
di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang
dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap
filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abdurrahman (832-886
M).
Atas
inisiatif al-Hakam (961-976 M), karya-karya ilmiah dan filosofis diimpor dari
Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan
universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu
pengetahuan di dunia Islam. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin dinasti Bani
Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof besar
pada masa sesudahnya.
Tokoh
utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakr Muhammad ibn
al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Dilahirkan di Saragosa, ia
pindah ke Sevilla dan Granada. Meninggal karena keracunan di Fez tahun 1138 M
dalam usia yang masih muda. Seperti al-Farabi dan Ibn Sina di Timur, masalah
yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Magnum opusnya adalah Tadbir
al-Mutawahhid.
Tokoh
utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun
kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M. Ia
banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya
yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
Bagian
akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut Aristoteles yang
terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibn Rusyd dari Cordova. Ia
lahir tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M. Ciri khasnya adalah kecermatan
dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti
masalah-masalah menahun tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli
fiqh dengan karyanya Bidayah al- Mujtahid.
1.
Sains
IImu-ilmu
kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang
dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ialah
orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya
al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya
gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat
teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan
bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang
obat-obatan. Umm al-Hasan bint Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz
adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam
bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak
pemikir terkenal, Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang
negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batuthah dari Tangier (1304-1377
M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn al-Khatib (1317-1374 M) menyusun
riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari Tunis adalah perumus filsafat
sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian
pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains.
1.
Fiqh
Dalam
bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mazhab Maliki. Yang
memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn Abdurrahman. Perkembangan
selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qadhi pada masa Hisyam Ibn
Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya adalah Abu Bakr ibn
al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa’id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.
1.
Musik dan Kesenian
Dalam
bidang musik dan suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya
al-Hasan Ibn Nafi yang dijiluki Zaryab. Setiap kali diselenggarkan pertemuan
dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal
sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimiliknya itu diturunkan kepada anak-anaknya
baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya
tersebar luas.
1.
Bahasa dan Sastra
Bahasa
Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal
itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli
Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan
mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa. Mereka
itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Aljiyah, Ibn Khuruf, Ibn
al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur, dan Abu Hayyan
al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra
bermunculan, seperti Al-‘Iqd al-Farid karya Ibn Abd Rabbih, al-Dzakhirahji
Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn
Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
2.
Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek-aspek
pembangunan fisik yang mendapat perhatian ummat Islam sangat banyak. Dalam
perdagangan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian demikian
juga. Sistem irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak
mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan
jembatan-jembatan air didirikan. Tempat-tempat yang tinggi, dengan begitu, juga
mendapat jatah air.
Orang-orang
Arab memperkenalkan pengaturan hidrolik untuk tujuan irigasi. Kalau dam
digunakan untuk mengecek curah air, waduk (kolam) dibuat untuk konservasi
(penyimpanan air). Pengaturan hydrolik itu dibangun dengan memperkenalkan roda
air (water wheel) asal Persia yang dinamakan naurah (Spanyol: Noria). Disamping
itu, orang-orang Islam juga memperkenalkan pertanian padi, perkebunan jeruk,
kebun-kebun dan taman-taman.
Industri,
disamping pertanian dan perdagangan, juga merupakan tulang punggung ekonomi
Spanyol Islam. Diantaranya adalah tekstil, kayu, kulit, logam, dan industri
barang-barang tembikar.
Namun
demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan
gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman, dan
taman-taman. Diantara pembangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota
al-Zahra, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana al-Makmun,
masjid Seville, dan istana al-Hamra di Granada.
1.
Cordova
Cordova
adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani
Umayyah. Oleh penguasa muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar
dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun
untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam itu. Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor
dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin
mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di
puncaknya terpancang istana Damsik. Diantara kebanggaan kota Cordova lainnya
adalah masjid Cordova. Menurut ibn al-Dala’i, terdapat 491 masjid di sana.
Disamping itu, ciri khusus kota-kota Islam adalah adanya tempat-tempat
pemandian. Di Cordova saja terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya
berdiri perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat
diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya
80 Km.
1.
Granada
Granada
adalah tempat pertahanan terakhir ummat Islam di Spanyol. Di sana berkumpul
sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil alih oleh
Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-arsitektur
bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana al-Hamra yang indah dan megah
adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu
dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan
pembangunan fisik ini masih bisa diperpanjang dengan kota dan istana al-Zahra,
istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.
3.
Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Spanyol
Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat
dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti
Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.
Keberhasilan
politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan
penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah yang
terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal ini adalah
Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II al-Muntashir (961-976).
Toleransi
beragama ditegakkan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan
Yahudi, sehingga mereka ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab Islam di
Spanyol. Untuk orang-orang Kristen, sebagaimana juga orang-orang Yahudi,
disediakan hakim khusus yang menangani masalah sesuai dengan ajaran agama
mereka masing-masing.
Masyarakat
Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk, terdiri dari berbagai komunitas,
baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya toleransi beragama,
komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihannya
masing masing.
Meskipun
ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol,
hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad
ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat
wilayah Islam ke ujung timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal
ini menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan
politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.
Perpecahan
politik pada masa Muluk al- Thawa’if dan sesudahnya tidak menyebabkan mundurnya
peradaban. Masa itu, bahkan merupakan puncak kemajuan ilmu pengetahuan,
kesenian, dan kebudayaan Spanyol Islam. Setiap dinasti (raja) di Malaga,
Toledo, Sevilla, Granada, dan lain-lain berusaha menyaingi Cordova. Kalau
sebelumnya Cordova merupakan satu-satunya pusat ilmu dan peradaban Islam di
Spanyol, Muluk al Thawa’if berhasil mendirikan pusat-pusat peradaban baru yang
diantaranya justru lebih maju.
1.
Masa Kemunduran Peradaban Islam
Sejarah
umat manusia terus bergulir mengikuti “sunnatullah”, yaitu
hukum Allah Swt. yang berlaku bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih berjuang dan
memenuhi syarat untuk menang, maka dialah yang menang, dan begitu pun
sebaliknya. Perjalanan panjang sejarah peradaban umat Islam telah mengalami
pasang dan surut seiring dengan kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam
jiwa mereka.
Jika
diamati dari sisi waktu, perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami beberapa
fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam menurut
Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah muncul sejak fase
kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu masih
merupakan puncak keemasan peradaban Islam.
Peradaban
umat Islam kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki periode Pertengahan bagian
pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang
lebih dua setengah abad tenggelam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali
menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali
mengalami kemajuan hingga memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafik
perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19
M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern
Dalam
skala global, ada beberapa pendapat para ahli terkait dengan factor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan
ditampilkan salah satu pendapat, sebagai contoh bahan kajian kalian yaitu
pendapat Ibnu Khaldun.
Menurut
Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat
internal daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya
materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup
malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga
mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun
menyatakan:“Tindakan amoral, pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan
mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk
berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan menggunakan segala bentuk
penipuan untuk tujuan tersebut. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi,
menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan
amoral di atas, menunjukkan hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya
merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan
sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara
lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil karena mekanisme
rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya produktivitas
pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan
ketrampilan. Dalam peradaban yang telah hancur, masyarakat hanya
memfokuskan pada pencarian kekayaan yang secepat-cepatnya dengan cara-cara yang
tidak benar. Sikap malas masyarakat yang telah diwarnai oleh materialisme pada
akhirnya mendorong orang mencari harta tanpa berusaha. Ibnu Khaldun menegaskan:“…mata
pencaharian mereka yang mapan telah hilang, ….jika ini terjadi terus menerus,
maka semua sarana untuk membangun peradaban akan rusak, dan akhirnya mereka
benar-benar akan berhenti berusaha. Ini semua mengakibatkan destruksi dan
kehancuran peradaban. …Jika kekuatan manusia, sifat-sifatnya serta agamanya
telah rusak, kemanusiaannya juga akan rusak, akhirnya ia akan berubah menjadi
seperti hewan”.
Intinya,
dalam pandangan Ibnu Khaldun, kehancuran suatu peradaban disebabkan oleh hancur
dan rusaknya sumber daya manusia, baik secara intelektual maupun moral.
Komentar
Posting Komentar