Kitab-kitab Allah SWT
KITAB-KITAB
ALLAH
ASSALAMU’ALAIKUM
WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Kitab-kitab Allah dan Rasul penerimanya – Didalam agama
islam terdapat 4 kitab Allah yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya yang
wajib kita ketahui, diantaranya yaitu ada kitab taurat, kitab zabur, kitab
injil, dan terakhir adalah kitab Al-Qur’an. Masing-masing dari kitab tersebut
tentu saja memiliki penerima yang berbeda. Untuk lebih mengetahui siapa saja
rasul penerima dari kitab-kitab Allah silahkan simak materinya berikut ini.
Kitab Allah dan Penerimanya
1.
Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi
Musa a.s
2.
Kitab Zabur, ditunkan kepada Nabi
Daud a.s
3.
Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi
Isa a.s
4.
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw.
Nah diatas adalah nama-nama kitab Allah dan juga para
penerima wahyu dari Allah. Sekarang kita akan menjelaskan sedikit mengenai 4
kitab tersebut secara singkat.
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani, yaitu “thora” yang
berarti instruksi. Kitab Taurat adalah salah satu diantara kitab-kitab Allah.
Kitab suci ini diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Nabi Musa as.
menerima Kitab Taurat untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya beserta Bani
Israil.
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen, yaitu Thora,
Nabin, dan Khetubin yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut
Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old
Testament (Perjanjian Lama).
Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten
Commandements) atau berarti juga Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di
atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi azas-azas
keyakinan (aqidah) dan asas-asas kebaktian (syari’ah) sebagai berikut :
1.
Hormati dan cintai Allah satu saja.
2.
Sebutkan nama Allah dengan hormat.
3.
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau
hari Sabtu).
4.
Hormati ibu bapakmu.
5.
Jangan membunuh.
6.
Jangan berbuat cabul.
7.
Jangan mencuri.
8.
Jangan berdusta.
9.
Jangan ingin berbuat cabul.
10.
Jangan ingin memiliki barang orang
lain dengan cara yang tidak halal.
2. Kitab Zabur
Kata
zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang artinya
menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab
dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani
disebut mizmar, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama
menyebutnya Mazmur, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum
al-Qur’an (selain Taurat dan Injil).
Dalam
bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau
musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata
zamar yang berarti “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang
diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusan-Nya, yaitu Nabi
Daud as.
Kitab
Zabur berisi tentang nasehat, puji-pujian kepada Allah, hikmah, zikir, doa, dan
seruan Allah swt. agar orang-orang Yahudi mentaati syariat yang telah diajarkan
Nabi Musa a.s.
Kitab
Zabur yang merupakan salah satu dari kitab-kitab Allah ini mengandung kumpulan
ayat-ayat yang dianggap suci. Terdapat 150 surah dalam Kitab Zabur yang tidak
mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, pujian, hikmah,
dan sanjungan kepada Allah Swt.
Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS.
Al-Isra’ [17]: 55)
Secara
garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab
Zabur terdiri atas lima macam:
1.
Nyanyian untuk memuji Tuhan
(liturgi).
2.
Nyanyian perorangan sebagai ucapan
syukur.
3.
Ratapan-ratapan jamaah.
4.
Ratapan dan doa individu.
5.
Nyanyian untuk raja.
3. Kitab Injil
Kitab
Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli
memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah
Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu
apa pun.
QS. Al Maidah 46
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak
mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46
Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat
keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para
nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad saw.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi
Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil
sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid
kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan
tidak menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Ḥad³d /57: 27.
Hanya saja Injil pun senasib dengan Taurat , yakni sudah
mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab
Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah
hidupnya Nabi Isa as.
Kitab ini ditulis menurut versi
penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana). Mereka adalah
bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as. Sejarah
mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil
Barnaba ini sangat berbeda dengan isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di
atas.
4. Kitab
Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw.
melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’ān diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara
berangsurangsur.
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al
Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
Waktu turun al-Qur’ān selama kurang lebih 23 tahun atau
tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat,
74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.
Wahyu
pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun
610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwat. Dengan
diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu
manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.
Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menyampaikan
risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah
Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10
Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji
perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw.
wafat.
Al-Qur’an yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad saw. menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab
terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan
zaman. Al-Qur’an merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat
manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu
meragukannya sama sekali.
Nama-nama
Al-Qur'an yaitu :
- Al-Qur'an = Bacaan
- Al-Qitab = Tulisan
- Al-Furqan = Pembeda
- Az-Dzikri = Peringatan
- Al-Huda = Petunjuk
- Al-Bayan = Penjelasan
Tambahan :
Isi Al-Qur'an ada 30 juz 114 surah dan 6666 ayat
Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu :
- Gua hira
- 22 tahun
- 2 bulan
- 22 hari
Semua menjadi 23 tahun yakni, 13 tahun di Mekkah ( Makkiyah ) dan 10 tahun di Madinah ( Madaniyah )
- Al-Qur'an = Bacaan
- Al-Qitab = Tulisan
- Al-Furqan = Pembeda
- Az-Dzikri = Peringatan
- Al-Huda = Petunjuk
- Al-Bayan = Penjelasan
Tambahan :
Isi Al-Qur'an ada 30 juz 114 surah dan 6666 ayat
Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu :
- Gua hira
- 22 tahun
- 2 bulan
- 22 hari
Semua menjadi 23 tahun yakni, 13 tahun di Mekkah ( Makkiyah ) dan 10 tahun di Madinah ( Madaniyah )
Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah
- Untuk meningkatkan kualitas
kehidupan pribadi
- Untuk membangun kehidupan
bermasyarakat
- Untuk menjalin kerukunan dalam
hidup berbangsa dan bernegara
Hikmah Iman kepada
Kitab-kitab Allah
- Meningkatkan keimanan kepada
Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya.
- Hidup manusia menjadi tertata
karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
- Termotivasi untuk beribadah dan
menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab
suci
- Menumbuhkan sikap optimis
karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan
baik di dunia maupun di akhirat
- Terjaga ketakwaannya dengan
selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci
Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci
Allah, diantaranya :
- Meyakini kebenaran yang
terkandung dalam kitab-kitab Allah
Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan
karangan para nabi dan rasul. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :
- Meyakini bahwa al-Qur’an
benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw
- Meyakini bahwa isi al-Qur’an
dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
- Mempelajari, memahami, dan
menghayati isi kandungan al-Qur’an
- Mengamalkan ajaran al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari
Komentar
Posting Komentar