Kajian Al-Qur'an
.
Assalamu'alaikum.
Hai sobat semuanya, semoga selalu semangat dalam menuntut ilmu dan selalu diridhoi oleh Allah SWT. yaa. Kali ini kita akan bersama-sama membahas tentang Kajian Al-Qur’an dalam Q.S. Al-Maidah ayat 48, Q.S.
An-Nisa ayat 59, dan Q.S. At-Taubah ayat 105. Yuk, langsung aja kita lihat
sama-sama.
1. Q.S.
Al-Maidah ayat 48
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ
الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ
وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ
ۖ
وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ
لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al
Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab
yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah
kamu perselisihkan itu”
Hidup
adalah kompetisi. Tapi sayangnya, banyak orang terjebak didalam kompetisi yang
hanya mementingkan hawa nafsu duniawi. Mulai dari kompetisi harta kekayaan,
usaha pekerjaan, jabatan dan kedudukan serta masih banyak lagi kompetisi
lainnya yang hanya mementingkan keduniawian. Kompetisi keduniawian yang indah
menggoda tapi sesungguhnya hanyalah semu. Banyak juga orang-orang yang
berkompetisi dengan rasa su’uzon kepada orang lain bahkan Allah SWT. dan lebih
parahnya adanya rasa iri, dengki dan tinggi hati dalam kompetisi tersebut.
Allah SWT. telah memerikan pengarahan kepada orang-orang yang beriman untuk
berkompetisi dalam kebaikan sepeti yang sudah dijelaskan didalam surah
Al-Maidah ayat 48 tersebut.
2. Q.S. An-Nisa ayat 59
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي
شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Taat adalah sikap patuh dan tidak curang atau
setia. Sedangkan aturan adalah tindakan yang harus dilakukan. Jadi taat pad
aturan adalah sikap patuh kepada tindakan atau aturan yang telah dibuat. Aturan
yang telah dibuat oleh Allah SWT. adalah aturan yang paling tinggi yang
terdapat didalam Al-Qur’an, sementara dibawahnya aturan yang dibuat oleh nabi
Muhammad SAW. yang disebut sebagai sunah atau hadis. Serta dibawahnya masih banyak
aturan yang lainnya yang harus ditaati. Oleh karena itu, islam memerintahkan
umatnya untuk taat kepada aturan yang telah dibuat (selama tidak menyimpang
dari kaidah Islam), agar terciptanya keamanan dan ketertiban serta kemakmuran.
3. Q.S. At-Taubah ayat 105
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى
اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ
عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Dan Katakanlah: "Bekerjalah
kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.”
Setiap perbuatan dan tingkah laku akan
menghasilkan amal ataupun dosa. Baik besar maupun kecil pasti akan
diperlihatkan dihari akhir nanti untuk dipertanggung jawabkan. Sebagai orang
yang beriman, kita wajib menjaga segala tingkah laku dan perbuatan kita.
Komentar
Posting Komentar